Sunday, March 3, 2013

Jalan Payung Makin Menganga

KOTA BATU- Jalan retak di kilometer 7 kawasan Payung makin mengkhawatirkan. Karena retakan jalan makin lebar dan dalam. Jika saat ambles pertama kali pada 18 Januari diperkirakan kedalaman retakan 25 cm, kali ini menjadi 30 cm. Dari pantauan Jawa Pos Radar Malang kemarin, lubang itu jauh lebih lebar dibanding seminggu lalu. Bahkan kali ini jalan benar- benar terlihat semakin ambles.
Sayangnya tak terlihat ada tanda- tanda perbaikan. Padahal warung di sekitar jalan sudah banyak yang kosong. Sebagian besar kukut dan tidak ada yang berjualan. Hanya tampak beberapa orang menunggui warung-warung tersebut. Mereka terlihat duduk bercengkrama di bedak yang dulunya ramai sebelum jalan ambles. Sakri, salah satu pemilik warung menjelaskan sejak lama jalan itu tidak diperbaiki lagi.
Sempat diperbaiki tapi tidak ada lagi kelanjutannya. Perbaikan pun hanya bersifat sementara dengan cor. Tak berselang lama, tepatnya sekitar tiga minggu, jalan retak lagi. ”Kami inginnya segera diperbaiki biar warung ramai lagi,” ujarnya. Dimas Andi, seorang pengendara sepeda motor asal Jombang mengatakan sangat waswas dengan jalan itu. Jika dibiarkan terus seperti ini, dia yakin lambat laun jalan akan semakin rusak dan melebar.
Tidak menutup kemungkinan pula amblesnya jalan itu bisa memutus arus lalu lintas Batu ke arah Pujon maupun dari Pujon ke arah Batu. Karena jalan alternatif di bagian Klemuk, dirasa sulit dilewati. Sementara itu, pengawas jalan UPT Bina Marga Jatim, Soenardi, mengungkapkan dirinya sudah mengirim pesan tentang kondisi jalan kepada UPT Bina Marga Jatim di Surabaya. Namun memang sampai saat ini perbaikan masih tambal sulam. Survei sudah pernah dilakukan, tapi tindak lanjut berupa pemasangan paku bumi belum kunjung direalisasikan. ”Saya sudah melayangkan surat ke kantor, tapi belum ada tanggapan,” ucap warga asli Pujon itu. (radar)

No comments:

Post a Comment